Beata Lindalva Justo de Oliveira, D.C.

20 Oktober 1953 – 9 April 1993
Hari Raya: 7 April

Beata Lindalva Justo de Oliveira adalah anggota Putri-Putri Kasih Santo Vincentius a Paulo yang dikenal karena hidupnya yang penuh pengabdian tanpa pamrih dan kemartirannya dalam membela kemurnian. Ia menjadi sosok inspiratif yang penuh keberanian, iman, dan pengabdian.

Masa Kecil dan Panggilan Hidup

  • Kelahiran: Lindalva lahir pada 20 Oktober 1953 di Sitio Malhada da Areia, Brasil, dalam keluarga yang miskin namun sangat beriman.
  • Latar Belakang: Ia dikenal karena keceriaannya dan kemurahan hatinya, terutama kepada kaum miskin. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia bekerja untuk membantu keluarganya sambil mempertimbangkan panggilannya dalam hidup religius.
  • Masuk Kehidupan Religius: Pada tahun 1982, Lindalva bergabung dengan Putri-Putri Kasih, tertarik oleh misi mereka untuk melayani orang miskin dengan rendah hati dan penuh kasih. Ia mengikrarkan kaulnya pada tahun 1989.

Pelayanan

  • Pelayanan kepada Lansia: Lindalva ditugaskan di sebuah pusat perawatan untuk lansia di Salvador, Bahia, di mana ia mendedikasikan dirinya untuk memberikan pelayanan penuh kasih kepada para penghuni. Sikapnya yang hangat dan ceria membuatnya disayangi oleh semua orang yang dilayaninya.

Kemartiran

  • Seorang penghuni di pusat perawatan tersebut jatuh cinta secara obsesif kepada Lindalva. Ketika ia menolak pendekatan pria itu, ia menjadi semakin agresif.
  • Pada Jumat Agung, 9 April 1993, saat doa bersama, Lindalva diserang dan dibunuh oleh pria tersebut dalam tindakan kekerasan yang penuh amarah. Kematiannya diakui sebagai martir karena pembelaannya terhadap kemurnian dan kesetiaannya pada kaul religius.

Beatifikasi

  • Lindalva dibeatifikasi pada 2 November 2007 oleh Paus Benediktus XVI. Hidup dan kematiannya menonjolkan kebajikan kemurnian, pelayanan, dan iman yang teguh, bahkan di tengah penganiayaan.

Warisan

Beata Lindalva Justo de Oliveira menjadi teladan keberanian dan pengabdian untuk melayani kaum miskin dan rentan. Ia adalah contoh bagaimana seseorang dapat menjalankan kasih Kristus melalui kerendahan hati dan pengorbanan. Hari rayanya, 7 April, dirayakan oleh Putri-Putri Kasih dan umat beriman yang mengagumi kesaksiannya yang heroik.